Pengertian Web API Untuk Pemula

by

Pusatbahasa.or.id – Kita semua tentu pernah mendengar atau sekilas melihat kata “Web API” pada saat sedang berseluncur di jaringan internet. Apa sebenarnya Web API itu? Bagaimana cara kerja Web API tersebut?

Bagaimana sih cara membuat Web API? Mungkin pertanyaan tersebut adalah satu dari sekian pertanyaan yang seringkali terlintas di dalam benak kita ketika mendengar tentang “Web API”. Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan untuk menambah wawasan, mari kita baca artikel yang ada di bawah ini.

Pengertian Web API

API adalah akronim dari Aplication Programming yang merupakan kumpulan fungsi, perintah, atau aturan yang berguna untuk menggantikan bahasa yang kita gunakan dalam system call dengan bahasa sehari-hari atau bahasa yang lebih mudah untuk kita pahami. Programmer sering menggunakan API untuk jadi fungsi standar supaya dapat berinteraksi dengan sistem operasi lain tanpa kebingungan.

Sedangkan web API merupakan API yang bekerja di atas teknologi web yang mampu menerima pesan dari pengguna dan mampu menjawab dengan respon yang sesuai melalui aturan-aturan yang berlaku. Web API lebih dikenal dengan nama web service, karena API tersebut menyediakan layanan service yang diminta oleh pengguna. Jadi, API dan web API atau web service adalah dua hal yang sebenarnya berbeda.

Web API juga sering disebut sebagai Web Service. Pada web API, hubungan antara pengguna server dan server itu sendiri tidak terjadi secara langsung. Hubungan antara keduanya di jembatani oleh file web API yang tersedia di dalam format tertentu.

Web API terdiri dari kumpulan beberapa fungsi-fungsi dari JavaScript, JSON, REST. SOAP, XML-RPC. Contoh dari Web API ialah Google Map API  atau Lulubox Apk.

Baca Juga :   Jenis-Jenis Memori yang Digunakan pada Smartphone

Perbedaan API Dan Web API

Meski sering dianggap sebagai hal yang sama, API dan Web API atau Web Service sebenarnya adalah dua hal yang berbeda, berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan mendasar yang ada pada keduanya :

Fitur Web API

Jika kita ingin membuat Web API atau Web Service, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan disediakan sebelum membuat web API, di antaranya adalah :

  1. Mendukung fungsi CRUD yang bekerja melalui HTTP protocol dengan metode GET, POST, PUT dan DELETE.
  2. Memiliki response Accept Header dan HTTP status code.
  3. Response dengan format JSON, XML atau format apapun yang kita inginkan. Akan tetapi kebanyak digunakan kedalam format JSON.
  4. Mendukung fitur MVC seperti routing, controllers, action results, filter, model, IOC container, dll.
  5. Web API dapat berjalan di Apache atau web server lainnya yang didukung sesuai bahasa pemrograman yang digunakan.

Web API diibaratkan layaknya sebuah alamat web (end point) yang dibuat untuk menangani beberapa pekerjaan sesuai request yang dikirimkan, selain itu, web API terkadang juga memiliki parameter sebagai data yang dibutuhkan agar dapat menampilkan hasil yang kita inginkan.

Ada pula pada beberapa kasus untuk mengakses API dibutuhkan kode otentikasi yang telah diizinkan untuk melihat data yang diinginkan. Semua peraturan ini semata-mata bergantung pada aturan yang sudah ditentukan oleh programmer yang membuat web API itu sendiri. 

Apa Yang Membentuk Web API?

  1.  Service Provider, berfungsi sebagai penyedia operasi dari web service.
  2. Service requestor, bertindak sebagai klien dari web service yang mencari dan memulai interaksi terhadap layanan yang di sediakan.
  3. Service registry, tempat dimana service provider dapat mempublikasikan layanannya.
Baca Juga :   Cara Ganti Password Wifi di HP, PC dan Indihome

Kegunaan Web API

API memungkinkan developer untuk mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi dengan aplikasi yang berbeda dalam satu waktu. API terdiri dari berbagai bagian seperti function, protocols, dan tools lainnya yang memungkinkan developers untuk membuat aplikasi. 

API berguna untuk membuat proses development menjadi lebih efektif dengan cara menyediakan fungsi yang terpisah sehingga developer tidak perlu membuat satu fitur yang serupa.

Jika fitur yang kita inginkan sudah benar-benar kompleks, maka penerapan API akan sangat terasa, tentu semua membutuhkan waktu. Misalnya: integrasi yang memiliki payment gateway. Terdapat beraneka ragam sistem API yang bisa digunakan, seperti sistem operasi, library, dan web.

Web API merupakan sebuah kemajuan dalam web service yang menggunakan REST ( representational state transfer atau transfer keadaan representasi )–suatu gaya arsitektur perangkat–sebagai dasar arsitekturnya.

Web API memiliki kemampuan untuk melakukan kombinasi terhadap lebih dari satu web service yang nantinya akan menghasilkan suatu aplikasi baru yang diberi nama mashup.

Ketika digunakan dalam pengembangan kemajuan suatu web, web API membuat rancangan request HTTP yang juga dilengkapi dengan penjelasan terstruktur dari pesan yang biasanya berbentuk format XML atau JSON.

Ketika sedang menjalankan beragam web service, masing-masing sub service tersebut berjalan secara autonomous yaitu sebuah proses dimana objek benda yang menggunakan suatu perangkat elektronik dapat dijalankan secara otomatis tanpa menggunakan suatu alat penggerak (Remote Control).

Hal ini berarti bahwa user atau pengguna yang ada tidak memiliki kontrol terhadap masing – masing service tersebut. 

Kekurangan Web API

Dengan segala kemudahan yang ada, web API juga memiliki kekurangan yaitu: penyedia web service. Penyedia web service dapat mengubah, menghilangkan atau bahkan mengupdate program tanpa memberikan notifikasi terlebih dahulu. Cara kerja ini kurang begitu mendukung hingga kegagalan kadang muncul ketika dilakukan uji coba.

Baca Juga :   Penyebab dan Cara Mengatasi WhatsApp yang Lemot dengan Mudah

Contoh Penerapan Web API 

Facebook merupakan salah satu website social networking yang paling besar di dunia dimana website ini menyediakan fitur web service bagi para penggunanya. Sebagai seorang pengguna facebook, ketika kita mulai mengakses aplikasi facebook, kita akan mengirim suatu HTTP request ke server Lulubox.

Request tersebut nantinya akan diarahkan ke pemilik dari aplikasi tersebut. Ada suatu informasi seperti user ID dan sejenisnya yang akan direquest dari server pemilik aplikasi ke server facebook. Selanjutnya server facebook akan merespon dan mengirimkan data sesuai dengan yang diminta. 

Pada framework web service milik facebook, terdapat beberapa komponen yang berkolaborasi, di antaranya adalah : Facebook API (Aplication Programming Interface)
FBML (Facebook Markup Language)
FQL (Facebook Query Language)
Facebook Javascript

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, akhirnya kita dapat mengetahui sedikit banyak tentang web API. Kita mengetahui untuk keperluan apa API digunakan. Kita akhirnya juga mengetahui bahwa web API adalah sejenis software yang menjadi penyedia layanan (fungsi-fungsi) spesifik yang dapat dipanggil melalui Web oleh berbagai jenis software lain. 

Selain itu kita juga menjadi tahu tentang beberapa kegunaan dan kekurangan, perbedaan antara API dan web API serta salah satu contoh dari penerapan web API dari situs yang tersohor di dunia. 

Semua tentang API yang dituliskan di atas sejatinya masih menggunakan metode yang sangat umum digunakan untuk berkomunikasi dengan API, mungkin saja masih ada banyak hal lain belum dituliskan karena pastinya web API turut berkembang seiring berkembangnya zaman. Semoga artikel ini membuat pengetahuan kita tentang web API untuk hari ini semakin bertambah ya!

No More Posts Available.

No more pages to load.